TUGAS KELOMPOK
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MAKALAH
DENGAN TOPIK PENGELOLAAN SUMBER DAYA
ALAM
SUB TOPIK
SUMBER DAYA LAUT INDONESIA
Pendidikan
Teknik Informatika
Kelas F
Kelompok
:
1. Sinta Ihtama Dewi 10520244006
2. Abdul Rachman P. 10520244011
3. Nugro N Agung P. 10520244017
4. Refany Anhar 10520244023
5. Amalia Ima N 10520244029
6. Lilik Aji P 10520244034
7. Setyo Artanto 10520244040
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar
belakang
Indonesia merupakan suatu negara kepulauan
yang memiliki wilayah laut yang sangat luas. Wilayah kedaulatan Yuridis Indonesia terbentang
dari 6o08I LU hingga 11o15I LS dan
94o45I BT hingga 141o05I BT. Letak
pisisi geografis
ini sangat strategis, karena menjadi penghubung antar dua samudra besar di
dunia yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta menjadi penghubung antar 2
benua yaitu benua Asia dan Australia. Kepulauan Indonesia terdiri dari
kurang-lebih 17.508 buah pulau-pulau
besar dan pulau kecil dan memiliki garis pantai 81.000 Km, serta memiliki
wilayah laut terbesar di dunia yaitu 5,8 juta km2. Hal itu membuat
Indonesia memilki sumber daya pesisir dan laut serta keanekaragaman hayati laut
tropis terkaya di dunia.
Wilayah laut Indonesia mencakup 12 mil ke arah luar
garis pantai. Selain itu Indonesia juga memiliki wilayah yuridiksi nasional meliputi
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil dan landas kontinen sejauh 350 mil
dari garis pantai. Dengan ditetapkannya konvensi PBB tentang hukum laut Internasional 1982,
wilayah laut Indonesia yang dapat dimanfaatkan diperkirakan mencapai 7,9 juta km2.
Wilayah laut sangat
penting bagi bangsa ini dengan dicantumkannya pada GBHN tahun 1993, dan didirikannya
Departemen Kelautan dan Perikanan. Undang-undang no. 22 dan 25 tahun 1999 juga mencantumkan
kelautan sebagai bagian otonomi daerah. Pengelolaan wilayah laut memang sangatlah penting bagi
bangsa ini. Beberapa alasan pentingnya pengelolaan wilayah laut bagi
bangsa ini antara lain Indonesia memiliki sumber daya laut yang besar baik
ditinjau dari kuantitas dan keanekaragaman hasilnya.
Sumberdaya laut merupakan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui. Maksudnya adalah seluruh keanekaragaman
hayati dan hewani yang ada dalam laut dapat dimanfaatkan oleh warga Indonesia
tetapi harus memperhatikan kelestariannya.
Selain itu laut
juga bermanfaat sebagai penghasil devisa bagi negara.
Udang dan beberapa jenis ikan penting seperti tuna dan cakalan saat ini merupakan
komoditi ekspor yang menghasilkan devisa bagi negara yang cukup besar. Terlebih
lagi dengan hasil pertambangan minyak bumi
dan gas alam lepas pantai.
Wilayah laut dapat memperluas
lapangan pekerjaan. Dengan semakin sempitnya lahan pertanian di arela daratan,
dan semakin tingginya persaingan dibidang industri, salah satu alternatif dalam
penyediaan lapangan kerja adalah wilayah laut dalam sektor perikanan.
Wilayah pesisir pantai dapat
dijadikan pusat pengembangan IPTEK dan industri kelautan. Selain itu juga daat dijadikan seagai zona
yang strategis untuk pusat pengembangan jalur transportasi utama antar pulau.
Dengan meningkatnya pemanfaatan
terhadap sumber daya laut yang berkaitan dengan ekonomi, maka aktivitas manusia
dalam pemanfaatan sumber daya laut tanpa melihat adanya pemeliharaan teradap
kelestarian dan fungsi-fungsi laut lainnya semakin meningkat. Permasalahan-permasalahan
yang sering terjadi adalah
pencurian dan eksploitasi ikan secara besar-besaran, kerusakan terumbu karang,
perburuan liar terhadap hewan air yang ekosistemnya saat ini sudah langka,
menipisnya cadangan minyak bumi dan sengketa mengenai batas perbatasan dengan
negara tetangga, dll. (http://linkpdf.com/27/02/2011/sumber-daya-laut-indonesia/article/laut-indonesia.pdf)
II.
Rumusan
Masalah :
Setelah
mengetahui permasalahan yang ada pada latar belakang maka didapat beberapa
rumusan masalah yaitu :
1. Mengapa
Sumber Daya laut yang dieksploitasi begitu
besar dan banyak terjadi kerusakan yang disebabkan oleh
eksploitasi besar-besaran oleh pihak-pihak tertentu tanpa memperhatikan
ekosistem yang ada di dalamnya?
2. Bagaimana cara untuk memanfaatkan
Laut agar dapat menjadi lahan
yang potensial untuk mata
pencaharian
penduduk Indonesia?
III.
Tujuan
Penelitian
Diadakannya
penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui
Penyebab kerusakan pada sumber daya laut.
2. Mengetahui
cara untuk menyelesaikan masalah yang ada pada sumber daya laut.
3. Mencari solusi untuk
memperbaiki kerusakan yang terjadi di
laut Indonesia.
4. Mengetahui
berbagai jenis mata pencaharian
potensial.
IV.
Manfaat
Dengan
penelitian ini kami berharap memberikan manfaat antaara lain:
1. Masyarakt
dapat menjaga kelestarin sumber daya
laut
2. Memberikan
inspirasi baru bagi masyarakat mengenai lapangan pekerjaan dari laut yang
potensial
BAB II
PEMBAHASAN
Wilayah laut Indonesia
Indonesia
merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki wilayah laut terluas di dunia. Luas
Indonesia mencapai 7,9 juta km2 yang terdiri dari 1,8 juta km2
daratan, 3,2 juta km2 laut teritorial, dan 2,9 juta km2
perairan ZEE. Wilayah perairan laut Indonesia yang mencapai 6,1 juta km2 tersebut adalah 77% dari luas seluruh
wilayah Indonesia. Dengan
mempertimbangkan hal tersebut, pemerintah
menetapkan UU no 4 tahun
1960 tentang peraran Indonesia. Inti
dari undang-undang tersebut adalah :
·
Kepulauan dan perairan
di Indonesia menjadi satu kesatuan, sedangkan hal yang menghubungkan antar
pulau merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkandari daratannya.
·
Lebar laut wilayah
dinyatakan 12 mil laut diukur mulai dari garis pangkal laut. Kedaulatan Negara
Republik Indonesia mencakup perairan Indonesia, ruang udara di atasnya, dasar
laut dan tanah di bawahnya, beserta sumber-sumber kekayaan yang terkandung
didalamnya. Di
perairan pedalaman dijamin hak lintas damai bagi kendaraan air asing yang
melintas dan pengaturannya akan ditentukan tersendiri.
·
Wilayah Indonesia yang
berbentuk kepulauan memiliki batas wilayah secara maritim. Batas-batas tersebut
meliputi :
Laut Teritorial
Laut
teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai, meliputi ruang udara
serta dasar laut dan tanah dibawahnya. Lebar Laut teritorial tidak melebihi 12
mil laut diukur dari garis pangkal.
Zona Tambahan
Zona
tambahan merupakan laut dimana Indonesia mempunyai hak-hak berdaulat dan
memberikan kewenangan-kewenangan tertentu. Batas zona tambahan mencapai 12 mil
laut diluar batas laut teritorial atau 24 mil laut yang diukur dari garis pangkal.
Diwilayah ini Indonesia dapat mengontrol pelanggaran terhadap aturan-aturan mengenai kepabean
dan bea cukai, keuangan, karantina kesehatan, pengawasan imgrasi, dan menjamin
pelaksanaan hukum.
Zona Ekonomi Eksklusif
Merupakan
daerah diluar dan berdampingan dengan laut teritorial. Lebar zona ini tidak
lebih dari 200 mil laut dari garis pangkal. Di wilayah ini Indonesia memiliki
hak atas eksplorasi dan eksploitasi
sumber daya laut yang ada di dalamnya,
Landas Kontinen
Landas
kontinen suatu pantai meliputi dasar laut dan tanah dibawahnya dari daerah di
bawah permukaan laut yang terletak diluar laut teritorial, sepanjang kelanjutan
alamiah daratan hingga pinggiran luar tepi kontinen, atau hingga sejauh jarak
200 mil laut dimana lebar laut kontinen diukur, dalam hal pinggiran luar
kontinen tidak mecapai jarak tesebut.
Makna dan Fungsi Laut bagi Indonesia
Wilayah
Indonesia yang hampir 77%
merupakan lautan. Itu membuat peranan laut sangat penting bagi perkembangan
bangsa Indonesia. sejarah telah mencatat bahwa peradaban bangsa yang
tinggal di kepulauan Nusantara sangat
dipengaruhi oleh penguasaan lautan. Makna dan fungsi laut bagi bangsa Indonesia adalah :
1. Laut
sebagai wilayah
Dalam pengelolaan laut sebagai
bagian wilayah dari suatu negara ada dua hal pokok yang harus diselesaikan. Pertama secara eksternal yaitu
menentukan batas wilayah laut dengan negara-negara tetangga sesuai
ketentuan Internasional yang berlaku. Kedua secara internal adalah menata wilayah laut khususnya
batas-batas peruntukan wilayah laut sebagai suatu pengaturan pemanfaatan laut
yang mengakomodasi semua kepentingan dengan tetap mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa.
Dengan demikian laut di Indonesia
bukan lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia.
Hal itu memberikan
tangungjawab yang besar bagi bangsa Indonesia dalam mengelola segala kekayaan
yang terdapat didalamnya terutama bagi kepentingan nasional yaitu sebagai salah
satu sumber perekonomian negara.
Wilayah laut Indonesia yang sangat
strategis menghubungkan antar 2 benua dan 2 samudra yaitu benua Asia dan
Australia dan Samudra Hindia dan Pasifik membuat wlilayah laut Indonesia
memiliki peran yang vital. Dengan peranannya
yang vital tersebut wilayah laut Indonesia dapat mempengaruhi perdagangan, kepentingan pertahanan maupun
keseimbangan ekosistem laut global.
2. Laut
sebagai sumberdaya ekosistem
Kekayaan laut yang terdiri dari komponen-komponen sumberdaya hayati dan
non hayati dengan keragaman dan keindahannya memiliki nilai ekonomi yang
tinggi. Setiap sumber daya laut tersusun atas
suatu ekosistem yang memiliki karakteristik tertentu. Interaksi antar ekosistem
yang ada secara sinergis membentuk suatu keseimbangan lingkungan laut.
Keseimbangan lingkungan laut yang
terjadi akibat interaksi antar ekosistem laut yang berinteraksi secara sinergis
ini sangatlah sensitif dan terus berusaha mencari keseimbangan yang baru jika
terjadi sedikit saja terjadi suatu perubahan. Hal tersebut merupakan suatu
indikasi bahwa jika terjadi suatu perubahan yang teradi pada sebuah ekosistem
kecil di laut dapat berdapak luas bahkan hingga tingkat global.
Letak laut Indonesia yang sangat strategis ini dan menghubungkan antar
laut secara global ini perlu dilakukan pengelolaan secara serius. Bukan hanya
memperhatikan aspek keseimbangan laut di wilayah Indonesia saja tetapi harus
memperhatikan keseimbangan laut secara global.
3. Laut
sebagai media kontak sosial budaya
Seiring dengan pemanfaatan laut
sebagai media transportasi penghubung antar pulau, terbukalah hubngan antar masyarakat
dari berbagai suku bangsa yang ada baik melalui kegiatan perdagangan hingga
kegiatan lainnya. Hubungan antar masyarakat ini secara langsung maupun
tidak langsung telah menimbulkan pertukaran budaya. Akan tetapi aktivitas ekonomi
dan sosial ini perlu diwaspadai. Hal ini menimbukan peluang terjadinya tindakan
negatif bahkan cenderung tindakan kriminal.
Pengelolaan sumber daya
laut
Saat ini, kondisi laut dan sumberdaya
laut di Indonesia semakin hari semakin memburuk. Praktek-praktek penangkapan
ikan yang illegal dan merusak semakin hari semakin tidak terkendali. Ribuan
kapal-kapal penangkap ikan asing dengan alat tangkap yang tidak ramah
lingkungan beroperasi di wilayah-wilayah yang seharusnya dibatasi hanya untuk
kepentingan nelayan lokal dan tradisional. Maraknya kegiatan ilegal dengan
teknologi yang buruk tersebut mengakibatkan kerusakan habitat biota laut negeri
ini. Selama ini, teknologi yang diterapkan Indonesia adalah yang termurah dari
sudut ekonomi, menggunakan sumberdaya alam maupun sumber daya manusia yang
murah walaupun dari sudut ekologi bisa saja bernilai mahal. Teknologi
tradisional sederhana yang lebih banyak digunakan oleh pelaut nusantara dewasa
ini seharusnya telah diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman. Perubahan
zaman juga berpengaruh pada perubahan lingkungan dan ekologi. Sehingga, juga diperlukan
perubahan dalam penggunaan teknologi pengelolaan sumber daya laut dengan
menggunakan teknologi yang lebih modern tetapi ramah lingkungan.
Secara umum,
teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang hemat sumberdaya lingkungan
(meliputi bahan baku material, energi dan ruang), dan karena itu juga sedikit
mengeluarkan limbah (baik padat, cair, gas, kebisingan maupun radiasi) dan
rendah resiko lingkungan, yakni yang menggunakan mesin dan sekaligus layar
mekanis. Layar ini dapat dikembangkan otomatis jika arah dan kecepatan angin
menguntungkan. Penggunaan energi angin dapat menghemat bahan bakar hingga 50%.
Teknologi energi dan transportasi yang ramah lingkungan termasuk yang saat ini
paling dilindungi oleh industri negara maju dan karenanya paling mahal. Namun,
teknologi modern yang ramah lingkungan ini sangat diperlukan dalam pengelolaan
sumber daya laut meskipun mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Pemerintah
saat ini sedang menghadapi dilema dalam pengelolaan sumber daya laut. Selama
ini, pemerintah memang terlihat menomorduakan pengelolaan SDL yang sampai
sekarang belum terlihat optimal. Upaya pemerintah lebih banyak terkuras untuk
pengelolaan sumber daya yang ada di daratan dan mengutamakan sektor pertanian,
perdagangan dan industri dibandingkan potensi kelautan. Padahal, kekayaan laut
yang dimiliki Indonesia sangat besar dan potensial dan jika dikelola secara
serius diperkirakan akan memberikan sumbangan devisa yang sangat besar bagi
Indonesia. Bukan saatnya
lagi memikirkan nilai ekonomis dalam penggunaan teknologi untuk laut. Saatnya
untuk mengutamakan kualitas dan mutu dalam pengelolaan sumber daya laut yang
lebih memberikan banyak keuntungan bagi negeri ini dan menciptakan laut yang
sehat bagi alam sendiri. (11.27
Rabu 10 Maret 2011,www. catatandhila.wordpress.com).
BAB III
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapatkan dari penulisan makalah dan analisis masalah yang ada adalah sebagai
berikut :
·
Kondisi Sumber Daya Laut kita yang kian hari kian memburuk dikarenakan
kurangnya kesadaran masyarakat dan pihak-pihak terkait yang berusaha
memanfaatkan potensi tersebut tanpa
menimbang apakah cara yang mereka gunakan menimbulkan dampak negatif atau tidak.
·
Kurang majunya teknologi yang digunakan oleh
masyarakat sehingga masyarakat masih menggunakan teknologi yang cenderung tidak
mengikuti perkembangan jaman. Teknologi yang digunakan masyarakat pada umumnya
teknologi tua yang memerlukan bahan bakar dalam jumlah banyak atau boros bahan
bakar, sehingga polusi yang dihasilkan pun cenderung banyak. Hal ini tentu saja
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya ekosistem laut yang tentu
mempengaruhi sumber daya yang ada di dalamnya.
·
Masyarakat sekitar pesisir yang masih awam, yang
pada umumnya adalah masyarakat tradisionil dengan pendidikan rendah belum
begitu mengerti bagaimana cara mengelola Sumber Daya Laut dengan baik, sehingga
potensi-potensi laut yang seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal belum
tercapai.
II.
Solusi
·
Untuk menjaga kondisi Sumber Daya Laut agar
tetap terus terjaga kelestariannya diperlukan kesadaran masyarakat agar ikut berperan dalam menjaga
kelestariannya. Dalam hal ini pemerintah juga ikut berperan, yaitu
dengan cara membuat
peraturan dan sanksi hukum yang tegas bagi mereka yang dengan sengaja
menggunakan cara yang tidak semestinya dalam memanfaatkan potensi laut
atau dengan kata lain melakukan eksploitasi laut secara besar-besaran. Perlu dibuat perijinan dan
kesepakatan bagi pihak-pihak yang akan memanfaatkan potensi laut secara
besar-besaran, terutama bagi pengusaha.
·
Pemerintah perlu melakukan penyuluhan pada masyarakat
pesisir, agar lebih tanggap dan peka terhadap permasalahan laut,
terutama dalam manjaga laut dari polusi baik itu dari limbah kapal maupun
sampah-sampah dari kehidupan sehari-hari. Sebab jika laut tercemar maka secara
otomatis ekosistem dan semua yang ada di dalamnya akan terpengaruh tentu saja
pengaruh buruk. Bisa saja tumbuhan laut menjadi kerdil, ikan-ikan banyak yang
mati, maupun tejadi mutasi pada makhluk hidup di dalamnya. Selain itu air laut
juga tidak sehat.
·
Pemerintah perlu memberikan subsidi bagi para nelayan kecil untuk
pengadaan alat-alat atau teknologi laut yang sesuai. Baik itu sesuai
dengan kemajuan teknologi maupun sesuai dengan pemanfaatan sumber daya laut.
Karena teknologi yang ada sekarang cenderung condong dalam penghematan bahan
bakar dan meminimalisasikan limbah dari teknologi tersebut. Jika dibandingkan
teknologi lama, tentu teknologi terbaru lebih efektif. Namun dalam hal ini
pemerintah masih terkendala dengan dana.
·
Solusi lain adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
Baik itu dengan penyuluan
maupun pelatihan. Dengan
kualitas sumber daya manusia yang tinggi dan dibarengi dengan kesadaran
masyarakat akan pentingnya melestarikan sumber daya laut, maka tidak
dapat dipungkiri kelestarian laut itu akan terjaga. Dengan kualitas sumber daya
manusia yang tinggi pula, maka masyarakat akan lebih tanggap dan peka terhadap
potensi-potensi laut yang dapat mereka manfaatkan tanpa merusak ekosistemnya. Sebab
laut bagi negara kita memegang peranan penting, yaitu merupakan 2/3 wilayah Indonesia
dan merupakan sumber mata pencaharian bagi penduduk sekitar pesisir.