Saturday, May 26, 2012

Sumber Dya Laut Indonesia


TUGAS KELOMPOK PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MAKALAH DENGAN TOPIK  PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
SUB TOPIK SUMBER DAYA LAUT INDONESIA

Pendidikan Teknik Informatika
Kelas F                                                              
Kelompok :
1.      Sinta Ihtama Dewi      10520244006
2.      Abdul Rachman P.      10520244011
3.      Nugro N Agung P.      10520244017
4.      Refany Anhar             10520244023
5.      Amalia Ima N             10520244029
6.      Lilik Aji P                   10520244034
7.      Setyo Artanto             10520244040

BAB I
PENDAHULUAN

I.       Latar belakang
Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang sangat luas. Wilayah kedaulatan Yuridis Indonesia terbentang dari 6o08I LU hingga 11o15I LS dan 94o45I BT hingga 141o05I BT. Letak pisisi geografis ini sangat strategis, karena menjadi penghubung antar dua samudra besar di dunia yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta menjadi penghubung antar 2 benua yaitu benua Asia dan Australia. Kepulauan Indonesia terdiri dari kurang-lebih 17.508 buah pulau-pulau besar dan pulau kecil dan memiliki garis pantai 81.000 Km, serta memiliki wilayah laut terbesar di dunia yaitu 5,8 juta km2. Hal itu membuat Indonesia memilki sumber daya pesisir dan laut serta keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia.
Wilayah laut Indonesia mencakup 12 mil ke arah luar garis pantai. Selain itu Indonesia juga memiliki wilayah yuridiksi nasional meliputi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil dan landas kontinen sejauh 350 mil dari garis pantai. Dengan ditetapkannya konvensi PBB tentang hukum laut Internasional 1982, wilayah laut Indonesia yang dapat dimanfaatkan diperkirakan mencapai 7,9 juta km2.
Wilayah laut sangat penting bagi bangsa ini dengan dicantumkannya pada GBHN tahun 1993, dan didirikannya Departemen Kelautan dan Perikanan. Undang-undang no. 22 dan 25 tahun 1999 juga mencantumkan kelautan sebagai bagian otonomi daerah. Pengelolaan wilayah laut memang sangatlah penting bagi bangsa ini. Beberapa alasan pentingnya pengelolaan wilayah laut bagi bangsa ini antara lain Indonesia memiliki sumber daya laut yang besar baik ditinjau dari kuantitas dan keanekaragaman hasilnya.
Sumberdaya laut merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Maksudnya adalah seluruh keanekaragaman hayati dan hewani yang ada dalam laut dapat dimanfaatkan oleh warga Indonesia tetapi harus memperhatikan kelestariannya.
Selain itu laut juga bermanfaat sebagai penghasil devisa bagi negara. Udang dan beberapa jenis ikan penting seperti tuna dan cakalan saat ini merupakan komoditi ekspor yang menghasilkan devisa bagi negara yang cukup besar. Terlebih lagi dengan hasil pertambangan minyak bumi  dan gas alam lepas pantai.
Wilayah laut dapat memperluas lapangan pekerjaan. Dengan semakin sempitnya lahan pertanian di arela daratan, dan semakin tingginya persaingan dibidang industri, salah satu alternatif dalam penyediaan lapangan kerja adalah wilayah laut dalam sektor perikanan.
Wilayah pesisir pantai dapat dijadikan pusat pengembangan IPTEK dan industri kelautan.  Selain itu juga daat dijadikan seagai zona yang strategis untuk pusat pengembangan jalur transportasi utama antar pulau.
Dengan meningkatnya pemanfaatan terhadap sumber daya laut yang berkaitan dengan ekonomi, maka aktivitas manusia dalam pemanfaatan sumber daya laut tanpa melihat adanya pemeliharaan teradap kelestarian dan fungsi-fungsi laut lainnya semakin meningkat. Permasalahan-permasalahan yang sering terjadi adalah pencurian dan eksploitasi ikan secara besar-besaran, kerusakan terumbu karang, perburuan liar terhadap hewan air yang ekosistemnya saat ini sudah langka, menipisnya cadangan minyak bumi dan sengketa mengenai batas perbatasan dengan negara tetangga, dll. (http://linkpdf.com/27/02/2011/sumber-daya-laut-indonesia/article/laut-indonesia.pdf)

II.    Rumusan Masalah :
Setelah mengetahui permasalahan yang ada pada latar belakang maka didapat beberapa rumusan masalah yaitu :
1.      Mengapa Sumber Daya laut yang dieksploitasi begitu besar dan banyak terjadi kerusakan yang disebabkan oleh eksploitasi besar-besaran oleh pihak-pihak tertentu tanpa memperhatikan ekosistem yang ada di dalamnya?
2.      Bagaimana cara untuk memanfaatkan Laut agar dapat menjadi lahan yang potensial untuk mata pencaharian penduduk Indonesia?

III. Tujuan Penelitian
Diadakannya penelitian ini bertujuan untuk :
1.      Mengetahui Penyebab kerusakan pada sumber daya laut.
2.      Mengetahui cara untuk menyelesaikan masalah yang ada pada sumber daya laut.
3.      Mencari solusi untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di laut Indonesia.
4.      Mengetahui berbagai jenis mata pencaharian potensial.

IV. Manfaat
Dengan penelitian ini kami berharap memberikan manfaat antaara lain:
1.      Masyarakt dapat menjaga kelestarin sumber daya laut
2.      Memberikan inspirasi baru bagi masyarakat mengenai lapangan pekerjaan dari laut yang potensial

BAB II
PEMBAHASAN

Wilayah laut Indonesia
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki wilayah laut terluas di dunia. Luas Indonesia mencapai 7,9 juta km2 yang terdiri dari 1,8 juta km2 daratan, 3,2 juta km2 laut teritorial, dan 2,9 juta km2 perairan ZEE. Wilayah perairan laut Indonesia yang mencapai 6,1 juta kmtersebut adalah 77% dari luas seluruh wilayah Indonesia. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, pemerintah menetapkan UU no 4 tahun 1960  tentang peraran Indonesia. Inti dari undang-undang tersebut adalah :
·         Kepulauan dan perairan di Indonesia menjadi satu kesatuan, sedangkan hal yang menghubungkan antar pulau merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkandari daratannya.
·         Lebar laut wilayah dinyatakan 12 mil laut diukur mulai dari garis pangkal laut. Kedaulatan Negara Republik Indonesia mencakup perairan Indonesia, ruang udara di atasnya, dasar laut dan tanah di bawahnya, beserta sumber-sumber kekayaan yang terkandung didalamnya. Di perairan pedalaman dijamin hak lintas damai bagi kendaraan air asing yang melintas dan pengaturannya akan ditentukan tersendiri.
·         Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan memiliki batas wilayah secara maritim. Batas-batas tersebut meliputi :
Laut Teritorial
Laut teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai, meliputi ruang udara serta dasar laut dan tanah dibawahnya. Lebar Laut teritorial tidak melebihi 12 mil laut diukur dari garis pangkal.
Zona Tambahan
Zona tambahan merupakan laut dimana Indonesia mempunyai hak-hak berdaulat dan memberikan kewenangan-kewenangan tertentu. Batas zona tambahan mencapai 12 mil laut diluar batas laut teritorial atau 24 mil laut yang diukur dari garis pangkal. Diwilayah ini Indonesia dapat mengontrol pelanggaran terhadap aturan-aturan mengenai kepabean dan bea cukai, keuangan, karantina kesehatan, pengawasan imgrasi, dan menjamin pelaksanaan hukum.
Zona Ekonomi Eksklusif
Merupakan daerah diluar dan berdampingan dengan laut teritorial. Lebar zona ini tidak lebih dari 200 mil laut dari garis pangkal. Di wilayah ini Indonesia memiliki hak atas eksplorasi dan eksploitasi sumber daya laut yang ada di dalamnya,
Landas Kontinen
Landas kontinen suatu pantai meliputi dasar laut dan tanah dibawahnya dari daerah di bawah permukaan laut yang terletak diluar laut teritorial, sepanjang kelanjutan alamiah daratan hingga pinggiran luar tepi kontinen, atau hingga sejauh jarak 200 mil laut dimana lebar laut kontinen diukur, dalam hal pinggiran luar kontinen tidak mecapai jarak tesebut.

Makna dan Fungsi Laut bagi Indonesia
Wilayah Indonesia yang hampir 77% merupakan lautan. Itu membuat peranan laut sangat penting bagi perkembangan bangsa Indonesia. sejarah telah mencatat bahwa peradaban bangsa yang tinggal  di kepulauan Nusantara sangat dipengaruhi oleh penguasaan lautan. Makna dan fungsi laut bagi bangsa Indonesia adalah :
1.      Laut sebagai wilayah
Dalam pengelolaan laut sebagai bagian wilayah dari suatu negara ada dua hal pokok yang harus diselesaikan. Pertama secara eksternal yaitu menentukan batas wilayah laut dengan negara-negara tetangga sesuai ketentuan Internasional yang berlaku. Kedua secara internal adalah menata wilayah laut khususnya batas-batas peruntukan wilayah laut sebagai suatu pengaturan pemanfaatan laut yang mengakomodasi semua kepentingan dengan tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan demikian laut di Indonesia bukan lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Hal itu memberikan tangungjawab yang besar bagi bangsa Indonesia dalam mengelola segala kekayaan yang terdapat didalamnya terutama bagi kepentingan nasional yaitu sebagai salah satu sumber perekonomian negara.
Wilayah laut Indonesia yang sangat strategis menghubungkan antar 2 benua dan 2 samudra yaitu benua Asia dan Australia dan Samudra Hindia dan Pasifik membuat wlilayah laut Indonesia memiliki peran yang vital. Dengan peranannya yang vital tersebut wilayah laut Indonesia dapat mempengaruhi perdagangan, kepentingan pertahanan maupun keseimbangan ekosistem laut global.
2.      Laut sebagai sumberdaya ekosistem
Kekayaan laut yang terdiri dari komponen-komponen sumberdaya hayati dan non hayati dengan keragaman dan keindahannya memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Setiap sumber daya laut tersusun atas suatu ekosistem yang memiliki karakteristik tertentu. Interaksi antar ekosistem yang ada secara sinergis membentuk suatu keseimbangan lingkungan laut.
Keseimbangan lingkungan laut yang terjadi akibat interaksi antar ekosistem laut yang berinteraksi secara sinergis ini sangatlah sensitif dan terus berusaha mencari keseimbangan yang baru jika terjadi sedikit saja terjadi suatu perubahan. Hal tersebut merupakan suatu indikasi bahwa jika terjadi suatu perubahan yang teradi pada sebuah ekosistem kecil di laut dapat berdapak luas bahkan hingga tingkat global.
Letak laut Indonesia yang sangat strategis ini dan menghubungkan antar laut secara global ini perlu dilakukan pengelolaan secara serius. Bukan hanya memperhatikan aspek keseimbangan laut di wilayah Indonesia saja tetapi harus memperhatikan keseimbangan laut secara global.
3.      Laut sebagai media kontak sosial budaya
Seiring dengan pemanfaatan laut sebagai media transportasi penghubung antar pulau, terbukalah hubngan antar masyarakat dari berbagai suku bangsa yang ada baik melalui kegiatan perdagangan hingga kegiatan lainnya. Hubungan antar masyarakat ini secara langsung maupun tidak langsung telah menimbulkan pertukaran budaya. Akan tetapi aktivitas ekonomi dan sosial ini perlu diwaspadai. Hal ini menimbukan peluang terjadinya tindakan negatif bahkan cenderung tindakan kriminal.



Pengelolaan sumber daya laut
Saat ini, kondisi laut dan sumberdaya laut di Indonesia semakin hari semakin memburuk. Praktek-praktek penangkapan ikan yang illegal dan merusak semakin hari semakin tidak terkendali. Ribuan kapal-kapal penangkap ikan asing dengan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan beroperasi di wilayah-wilayah yang seharusnya dibatasi hanya untuk kepentingan nelayan lokal dan tradisional. Maraknya kegiatan ilegal dengan teknologi yang buruk tersebut mengakibatkan kerusakan habitat biota laut negeri ini. Selama ini, teknologi yang diterapkan Indonesia adalah yang termurah dari sudut ekonomi, menggunakan sumberdaya alam maupun sumber daya manusia yang murah walaupun dari sudut ekologi bisa saja bernilai mahal. Teknologi tradisional sederhana yang lebih banyak digunakan oleh pelaut nusantara dewasa ini seharusnya telah diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman. Perubahan zaman juga berpengaruh pada perubahan lingkungan dan ekologi. Sehingga, juga diperlukan perubahan dalam penggunaan teknologi pengelolaan sumber daya laut dengan menggunakan teknologi yang lebih modern tetapi ramah lingkungan.
Secara umum, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang hemat sumberdaya lingkungan (meliputi bahan baku material, energi dan ruang), dan karena itu juga sedikit mengeluarkan limbah (baik padat, cair, gas, kebisingan maupun radiasi) dan rendah resiko lingkungan, yakni yang menggunakan mesin dan sekaligus layar mekanis. Layar ini dapat dikembangkan otomatis jika arah dan kecepatan angin menguntungkan. Penggunaan energi angin dapat menghemat bahan bakar hingga 50%. Teknologi energi dan transportasi yang ramah lingkungan termasuk yang saat ini paling dilindungi oleh industri negara maju dan karenanya paling mahal. Namun, teknologi modern yang ramah lingkungan ini sangat diperlukan dalam pengelolaan sumber daya laut meskipun mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Pemerintah saat ini sedang menghadapi dilema dalam pengelolaan sumber daya laut. Selama ini, pemerintah memang terlihat menomorduakan pengelolaan SDL yang sampai sekarang belum terlihat optimal. Upaya pemerintah lebih banyak terkuras untuk pengelolaan sumber daya yang ada di daratan dan mengutamakan sektor pertanian, perdagangan dan industri dibandingkan potensi kelautan. Padahal, kekayaan laut yang dimiliki Indonesia sangat besar dan potensial dan jika dikelola secara serius diperkirakan akan memberikan sumbangan devisa yang sangat besar bagi Indonesia. Bukan saatnya lagi memikirkan nilai ekonomis dalam penggunaan teknologi untuk laut. Saatnya untuk mengutamakan kualitas dan mutu dalam pengelolaan sumber daya laut yang lebih memberikan banyak keuntungan bagi negeri ini dan menciptakan laut yang sehat bagi alam sendiri. (11.27 Rabu 10 Maret 2011,www. catatandhila.wordpress.com).

BAB III
PENUTUP

I.                   Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapatkan dari penulisan makalah  dan analisis masalah yang ada adalah sebagai berikut :
·         Kondisi Sumber Daya Laut kita yang kian hari kian memburuk dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dan pihak-pihak terkait yang berusaha memanfaatkan  potensi tersebut tanpa menimbang apakah cara yang mereka gunakan menimbulkan dampak negatif atau tidak.
·         Kurang majunya teknologi yang digunakan oleh masyarakat sehingga masyarakat masih menggunakan teknologi yang cenderung tidak mengikuti perkembangan jaman. Teknologi yang digunakan masyarakat pada umumnya teknologi tua yang memerlukan bahan bakar dalam jumlah banyak atau boros bahan bakar, sehingga polusi yang dihasilkan pun cenderung banyak. Hal ini tentu saja menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya ekosistem laut yang tentu mempengaruhi sumber daya yang ada di dalamnya.
·         Masyarakat sekitar pesisir yang masih awam, yang pada umumnya adalah masyarakat tradisionil dengan pendidikan rendah belum begitu mengerti bagaimana cara mengelola Sumber Daya Laut dengan baik, sehingga potensi-potensi laut yang seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal belum tercapai.

II.                Solusi
·         Untuk menjaga kondisi Sumber Daya Laut agar tetap terus terjaga kelestariannya diperlukan kesadaran masyarakat agar ikut berperan dalam menjaga kelestariannya. Dalam hal ini pemerintah juga ikut berperan, yaitu dengan cara membuat peraturan dan sanksi hukum yang tegas bagi mereka yang dengan sengaja menggunakan cara yang tidak semestinya dalam memanfaatkan potensi laut atau dengan kata lain melakukan eksploitasi laut secara besar-besaran. Perlu dibuat perijinan dan kesepakatan bagi pihak-pihak yang akan memanfaatkan potensi laut secara besar-besaran, terutama bagi pengusaha.
·         Pemerintah perlu melakukan penyuluhan pada masyarakat pesisir, agar lebih tanggap dan peka terhadap permasalahan laut, terutama dalam manjaga laut dari polusi baik itu dari limbah kapal maupun sampah-sampah dari kehidupan sehari-hari. Sebab jika laut tercemar maka secara otomatis ekosistem dan semua yang ada di dalamnya akan terpengaruh tentu saja pengaruh buruk. Bisa saja tumbuhan laut menjadi kerdil, ikan-ikan banyak yang mati, maupun tejadi mutasi pada makhluk hidup di dalamnya. Selain itu air laut juga tidak sehat.
·         Pemerintah perlu memberikan subsidi bagi para nelayan kecil untuk pengadaan alat-alat atau teknologi laut yang sesuai. Baik itu sesuai dengan kemajuan teknologi maupun sesuai dengan pemanfaatan sumber daya laut. Karena teknologi yang ada sekarang cenderung condong dalam penghematan bahan bakar dan meminimalisasikan limbah dari teknologi tersebut. Jika dibandingkan teknologi lama, tentu teknologi terbaru lebih efektif. Namun dalam hal ini pemerintah masih terkendala dengan dana.
·         Solusi lain adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Baik itu dengan penyuluan maupun pelatihan. Dengan kualitas sumber daya manusia yang tinggi dan dibarengi dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan sumber daya laut, maka tidak dapat dipungkiri kelestarian laut itu akan terjaga. Dengan kualitas sumber daya manusia yang tinggi pula, maka masyarakat akan lebih tanggap dan peka terhadap potensi-potensi laut yang dapat mereka manfaatkan tanpa merusak ekosistemnya. Sebab laut bagi negara kita memegang peranan penting, yaitu merupakan 2/3 wilayah Indonesia dan merupakan sumber mata pencaharian bagi penduduk sekitar pesisir. 

No comments:

Post a Comment