PERSENJATAAN TNI ANGKATAN DARAT
Penyusun :
Dwi
Wuri Umiatsih (10520244003)
Fuat
Hermawan (10520244008)
Aulia
Ahmad Nur Utomo (10520244014)
Aprianto
Dwi Atmaji (10520244020)
Nindita
Atmoko (10520244025)
Lugas
Adi Prasetyo (10520244031)
Cahyaningtyas
Rahmawati (10520244036)
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika
PENDAHULUAN
Latar belakang
TNI AD merupakan singkatan dari Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Darat merupakan komponen utama Negara dalam
mengatur pertahanan Negara dari ancaman luar. Mereka bekerja khusus di daerah daratan.
Kondisi pertahanan negeri saat ini
dibawah komando TNI memang telah membuktikan kualitasnya sehingga kita dapat
merasakan keamanan dan ketentraman tanpa adanya ancaman dari luar negeri. TNI
dibantu dengan seluruh komponen Negara berusaha untuk senantiasa bekerja
maksimal demi keamanan bangsa. Untuk melaksanakan tugas itu tentu saja TNI AD
membutuhkan seperangkat persenjataan. Kualitas
senjata inilah yang menjadi bukti kualitas pertahanan suatu bangsa disamping sumber
daya manusia. Kita patut bersyukur karena Tuhan mengkaruniakan kepada kita
penduduk dalam jumlah besar sehingga kualitas SDM kita sangat tercukupi. Dalam
hal jumlah tentara, Indonesia
berada diurutan ke-4 negara yang mempunyai tentara terbanyak didunia.
Jika kita berpikir dari segi itu, tentu bangsa lain akan berpikir dua kali
untuk menyerang Indonesia dengan jumlah penduduknya yang luar biasa banyak.
Namun permasalahan yang kemudian timbul antara
lain pertama, jika mengacu pada wilayah daratan Indonesia yang luas dan daratannya terdiri dari
pulau-pulau yang jumlahnya ribuan, meskipun jumlah personel angkatan
bersenjata kita menduduki peringkat ke-4 namun tetap saja masih kurang. Tidak
heran jika sekarang ini banyak wilayah daratan Indonesia yang melepaskan diri
atau diambil oleh sekelompok orang atau menjadi persengketaan dengan Negara
lain. Kedua, karena
kebiasaan Indonesia yang sering mengimpor barang dari luar negeri termasuk
dalam hal persenjataan sementara banyak persenjataan impor yang diembargo. Ketiga,
dengan mengacu pada kekerungannya jumlah personel TNI angkatan darat maka perlu
dipacu dengan modernisasi persenjataan.
Rumusan masalah
Dengan mengacu pada fakta yang telah
dijelaskan dalam latar belakang, terdapat permasalahan penting yaitu :
1.
Jumlah TNI AD tidak sebanding dengan
luas wilayah daratan RI, patutkah kita selalu mengkritik kerja TNI AD?
2.
Bagaimana mengatasi produksi senjata
sedangkan persenjataan yang diimpor banyak yang diembargo?
3.
Bagaimana cara kita meminimalisir
kekurangan jumlah personel TNI Angkatan Darat?
PEMBAHASAN
A.
Modernisasi
Persenjataan
Persenjataan TNI Angkatan Darat saat ini mengalami
kemajuan yang cukup signifikan, dibuktikan dengan penambahan
anggaran APBN-P 2010 untuk pengadaan alat utama sistem senjata baru.
Alat utama sistem senjata baru itu antara lain kendaraan tempur dan sejumlah
meriam. Dikutip dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George
Touisutta menyatakan untuk memprioritaskan
pengadaan kendaraan tempur dari dalam negeri seperti PT Pindad, selain itu Negara juga mengimpor
beberapa jenis senjata dari luar. “Alat utama sistem senjata baru itu antara lain kendaraan
tempur dan sejumlah meriam," katanya. Ia
menegaskan, pihaknya akan memprioritaskan pengadaan kendaraan tempur dari dalam
negeri seperti PT Pindad. "Untuk kendaraan tempur yang sudah dapat kita produksi, maka kita pakai
dari dalam negeri," ujarnya. Sedangkan untuk alat utama sistem
senjata yang diadakan dari luar negeri, pihaknya mensyaratkan alih teknologi.
Tentang berapa unit yang akan diadakan, ia menyatakan, pihaknya masih
menghitung dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Pada APBN-Perubahan
2010 TNI mendapat alokasi tambahan anggaran sebasar Rp 350 miliar. Alokasi
anggaran itu, secara umum belum dapat memenuhi kebutuhan alat utama sistem
senjata TNI secara memadai.
TNI Angkatan
Darat Indonesia selama ini memiliki prestasi yang cukup membanggakan,
namun masih perlu untuk memperkuat ketahanan Negara dengan menambah
persenjataan yang lebih maju, sehingga
tidak tetinggal dengan negara-negara lain.
Ketahanan Negara
adalah salah satu faktor utama untuk mempertahankan wilayah kedaulatan suatu
Negara, dimana seperti yang telah kita ketahui banyaknya masalah
hilangnya bagian dari NKRI yang diakui oleh Negara lain.
Proses modernisasi persenjataan sedang melalui
proses yang memang tidak secepat yang kita bayangkan, karena adanya hambatan
salah satunya adalah minimnya anggaran dari APBN, namun Negara tetap berusaha
memenuhi kebutuhan persenjataan, Karena tidak hanya menambah senjata tersebut
tetapi juga menyediakan suku cadang dan perawatan.
B.
TNI
mengutamakan Produk Persenjataan dalam Negeri
TNI
Angkatan Darat berusaha untuk menghentikan penggunaan persenjataan yang diimpor
dari luar negeri. Selama ini Indonesia memang sering
mengunakan produk buatan luar, hal ini tentu tidak baik. Sebab, dengan mengimpor senjata buatan luar
maka sama saja mereka telah mengetahui bagaimana kondisi pertahanan Negara kita
ini. Kepala Staf TNI Angkatan
Darat Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo mengatakan, pada masa
mendatang persenjataan TNI AD akan mengutamakan hasil produksi dalam negeri
demi kemandirian bangsa di bidang pertahanan. (Sumber : Djoko Sulistryono,
www.tniad.mil.id, Selasa, 8 Maret 2011 : 17.47) Sebenarnya tidak ada masalah
jika kita menggunakan produksi dalam negeri, bahkan TNI AD sekarang sudah
bekerjasama dengan PT
Pindad sebagai pemasok persenjataan dan hasilnya memuaskan. Indonesia
memiliki beberapa produk persenjataan ringan buatan PT Pindad, di antaranya :
1. senapan serbu SS-1 dengan berbagai
variannya yang dibuat di bawah lisensi pabrik senjata Fabrique Nationale,
Belgia.
2. Selain itu, beberapa tipe kendaraan
lapis baja ringan, seperti armoured personnel carrier juga telah bisa dibuat
perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam lingkungan industri strategis
nasional.
(sumber : www.antara.co.id)
C.
Perundang-undangan
penggunaan persenjataan TNI
AdapunUndang-undang yang mengatur dan melindungi
tentang persenjataan TNI Angkatan Darat. Hal ini mempertegasakan adanya pemberian
kewenangan maupun aturan dalam hal persenjataan TNI AD. Semua tugas, fungsi, peran
maupun ketentuan TNI diatur dalam UUD nomor 34 tahun 2004. Maka dari itu persenjataan TNI
merupakan salah satu dari bentuk peningkatan mobilitas dan kinerja dari TNI itu
sendiri.
Diantaranyaadalah
:
·
UUD
nomor 34 tahun 2004 pasal 2, tentangjatidiri TNI
·
UUD
nomor 34 tahun 2004 pasal 5-10, tentang peran, fungsi dan tugas TNI
·
UUD
nomor 34 tahun 2004bab IV, tentang pengerahan dan penggunan kekuatan TNI
·
UUD
nomor 34 tahun 2004 bab VII, tentang keprajuritan TNI dan sumpahnya
Telah jelas tentang perundang-undangan
yang mengatur segala fungsi, peran maupun peran serta TNI. Jadi seharusnya pandangan
masyarakatakan persenjataan janganlah terlalu buruk. Karena semua tugas,
fungsi, peran serta maupun ketentuan lainya telah diatur oleh UUD nomor 34
tahun 2004.
D. Jumlah TNI AD yang tak sebanding
dengan jumlah luas wilayah Indonesia
Coba kita bayangkan luas negara kita
yang luasnya sekitar 1.919.440
km2 dengan jumlah pulau 17.508 dengan luas 1.826.440km2 dan luas lautan 93.000 km2 hanya dijaga
oleh beberapa ratus ribu orang TNI dan polri, dengan jumlah TNI AD sekitar 328.517 orang.
Bandingkan dengan jumlah tentara di
negara lain, yang mungkin jumlah tentara
kita tidak sebanding dengan luas wilayah negara yang dijaga.
Oleh sebab itu , sangat perlunya
didukung dengan perlengkapan senjata yang memadai untuk menunjang mobilitas
TNI. Sehingga dengan jumlah TNI yang begitu terbatas tetapi jika didukung
dengan persenjataan yang lengkap maka pertahanan wilayah dapat terlaksana
dengan lebih intensif. Maka dari itu kekhawatiran masyarakat dan pemerintahan Indonesia akan terobati dengan kekuatan TNI yang dapat
melindungi kedaulatan wilayah NKRI.
Sebelumnya Indonesia mengimport senjata
dari Amerika demi mempersenjatai TNI AD untuk melindungi kedaulatan NKRI dari
serangan negara lain. Tapi pada tahun 1999-2005 Amerika
mengembargo senjata-senjata buatan Amerika yang ada di Indonesia termasuk suku
cadangnya. Hal ini terjadi karena
Indonesia dianggap melakukan pelanggaran HAM yang terjadi di Timor-timor.
Pelanggaran Ham yang terjadi di Indonesia diantaranya terjadinya peristiwa Santa Clause
yang menewaskan rakyat sipil. Sebab lain Amerika mengembargo persenjataan Indonesia karena takut
terhadap ancaman terorisme yang sering terjadi di Indonesia, sehingga Indonseia
dianggap sebagai lahan teroris.
Kemudian Indonesia kembali mengimport persenjataan
dari Rusia. T-90S ( Main
Battle Tank Rusia) adalah hal real yang dilakukan Indonesia demi meningkatkan pengamanan wilayah
Indonesia yang begitu luasnya, terutama di wilayah perbatasan. Hingga kini kita masih mengimport
persenjataan dari negara Rusia.
Tetapi kini Indonesia sedikit demi
sedikit telah memproduksi senjata yang sangat canggih demi membantu para
anggota TNI kita. PT
Pindad itulah pabrik produsen senjata asli hasil dari tangan anak
bangsa. Beberapa produksinya yang diguunakan TNI AD saat ini adalah panser ANOA, yang layak
digunakan para TNI kita. ANOA ini memiliki beberapa kelabihan diantaranya
dapata melaju dengan
kecepatan 90 km/jam, dapat pula melompati parit selebar satu meter dan melahap
kemiringan 45 derajat. Selain itu body Anoa dilengkapi dengan lapisan baja tahan peluru. Memiliki sistem navigasi generasi terbaru dan
alat komunikasi anti jamming. Dan kini juga telah dikembangkan Sniper yang dapat menembus Tank.
(http://www.topix .com)
Beberapa persenjataan TNI di Indonesia
saat ini ada beberapa jenis , dari senapan, pistol, hingga panser telah
dimiliki bangsa kita. Beberapa jenis di antaranya yang telah lama membantu TNI AD
kita melakukan tugas sebagaimana semestinya :
1.
Tank
350 unit :
a.
Scorpion
b.
Stromer
AVBL
c.
Stromer
Logistik
d.
Stromer
APV
2.
1.060
unit altileri
3.
Senapan
:
a.
SS
1-V1
b.
SS
2-V1
c.
SS
1- R5 RAIDER
d.
PM2
–V1
e.
SM2-V2
f.
SM2-V1
g.
Dll.
4.
Mortir
:
a.
MO-2
b.
MO-3
5.
Pistol
:
a.
P2
b.
Pistol
double action
c.
P2-V1
d.
P2-V2
e.
Dll
6.
Senapan
mesin berat ( SMB )
7.
Senapan
Mesin Ringan (SMR)
8.
Senapan
Mesin Sedang (SMS )
9.
Senapan
Serbu
10. Senapan Tempur
11. Meriam KASHTAN-M
12. Meriam Oto Melara 76 mm
13. MeriamBofors 57 mm Mk 110
14. Meriam Phalanx CIWS
15. Panser
Dengan jenis dan jumlah persenjataan yang cukup
memadai dan modern maka bukanlah sesuatu hal yang tidak mungkin untuk
mempertahankan wilayah kedaulatan NKRI dari serbuan musuh-musuh negara yang
mungkin akan merusak kedaulatan negara ini. Apalagi keadaan alam yang sungguh
sangat memungkinkan untuk menghadapi musuh yang akan menyerang negara tercinta
ini. Faktor alam inilah
yang sangat ditakuti musuh, sehingga lebih banyak negara yang ingin latih
perang di wilayah hutan indonesia.
KESIMPULAN
1.
Menyadari bahwa wilayah yang dijaga oleh
TNI Angkatan Darat memang luas, maka kita tidak sepantasnya selalu mengkritik kinerja mereka, akan
tetapi membantu mereka untuk bersama-sama mewujudkan pertahanan yang menyeluruh
dan kokoh.
2. Persenjataan TNI AD dapat dikatakan
cukup, namun untuk pertahanan suatu negara diperlukan tidak hanya dengan kata
cukup. Oleh
sebab itu, tiap tahunnya negara menyediakan anggaran untuk membeli persenjataan baru, dan untuk
mengatasi impor persenjataan Indonesia yang diembargo maka kita harus
bisa secara mandiri memproduksi senjata. Walau dengan dana yg pas-pasan, namun
lembaga terkait memanfaatkannya seefektif mungkin. Karena persenjataan tidak
hanya dibeli, namun dibutuhkan adanya perawatan dan penggantian suku cadang
secara berkala. Dimaksudkan agar menjaga kestabilan senjata sehingga dapat
mengefisienkan dana yang ada.
3. Mengingat
daerah indonesia yang
sangat luas, memang diperlukannya tambahan jumlah prajurit. Tapi hal
kekurangan tersebut dapat diminimalisir dengan memodernisasi persenjataan TNI AD, serta kasus KKN sebisa mungkin dibersihkan.
Agar menciptakan angkatan yg benar benar berkompeten dalam mengamankan negara.
Sehingga citra TNI semakin membaik dan mendapat kepercayaan penuh dari
masyarakat. Karena menghilangkan suatu pandangan negatif dari sekelompok
masyarakat sangat sulit. Perlu diadakan pendekatan secara perlahan serta
bukti-bukti konkret yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Solusi
1.
Kita harus senantiasa mendukung kinerja
TNI AD sebagai komponen utama pertahanan Negara sehingga mereka dapat bekerja
dengan optimal karena tidak selalu dikritik oleh mesyarakat.
2.
TNI dapat bekerja sama dengan PT Pindad
sebagai produsen senjata, sehingga secara perlahan mampu mengurangi
ketergantungan terhadap bangsa luar.
3.
Memodernisasi senjata bisa dilakukan
dengan menambah kemampuan senjata tersebut supaya dapat melumpuhkan adanya
penyerangan dari Negara lain khususnya lewat jalur darat.
No comments:
Post a Comment