Saturday, May 26, 2012

Persenjataan TNI Angkatan Darat


PERSENJATAAN TNI ANGKATAN DARAT
Penyusun :
Dwi Wuri Umiatsih (10520244003)
Fuat Hermawan (10520244008)
Aulia Ahmad Nur Utomo (10520244014)
Aprianto Dwi Atmaji (10520244020)
Nindita Atmoko (10520244025)
Lugas Adi Prasetyo (10520244031)
Cahyaningtyas Rahmawati (10520244036)
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika



PENDAHULUAN
Latar belakang
TNI AD merupakan singkatan dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat merupakan komponen utama Negara dalam mengatur pertahanan Negara dari ancaman luar. Mereka bekerja khusus  di daerah daratan.
Kondisi pertahanan negeri saat ini dibawah komando TNI memang telah membuktikan kualitasnya sehingga kita dapat merasakan keamanan dan ketentraman tanpa adanya ancaman dari luar negeri. TNI dibantu dengan seluruh komponen Negara berusaha untuk senantiasa bekerja maksimal demi keamanan bangsa. Untuk melaksanakan tugas itu tentu saja TNI AD membutuhkan seperangkat persenjataan.  Kualitas senjata inilah yang menjadi bukti kualitas pertahanan suatu bangsa disamping sumber daya manusia. Kita patut bersyukur karena Tuhan mengkaruniakan kepada kita penduduk dalam jumlah besar sehingga kualitas SDM kita sangat tercukupi. Dalam hal jumlah tentara, Indonesia berada diurutan ke-4 negara yang mempunyai tentara terbanyak didunia. Jika kita berpikir dari segi itu, tentu bangsa lain akan berpikir dua kali untuk menyerang Indonesia dengan jumlah penduduknya yang luar biasa banyak.
Namun permasalahan yang kemudian timbul antara lain pertama, jika mengacu pada wilayah daratan Indonesia yang luas dan daratannya terdiri dari pulau-pulau yang jumlahnya ribuan, meskipun jumlah personel angkatan bersenjata kita menduduki peringkat ke-4 namun tetap saja masih kurang. Tidak heran jika sekarang ini banyak wilayah daratan Indonesia yang melepaskan diri atau diambil oleh sekelompok orang atau menjadi persengketaan dengan Negara lain. Kedua, karena kebiasaan Indonesia yang sering mengimpor barang dari luar negeri termasuk dalam hal persenjataan sementara banyak persenjataan impor yang diembargo. Ketiga, dengan mengacu pada kekerungannya jumlah personel TNI angkatan darat maka perlu dipacu dengan modernisasi persenjataan.
Rumusan masalah
Dengan mengacu pada fakta yang telah dijelaskan dalam latar belakang, terdapat permasalahan penting yaitu :
1.                  Jumlah TNI AD tidak sebanding dengan luas wilayah daratan RI, patutkah kita selalu mengkritik kerja TNI AD?
2.                  Bagaimana mengatasi produksi senjata sedangkan persenjataan yang diimpor banyak yang diembargo?
3.                  Bagaimana cara kita meminimalisir kekurangan jumlah personel TNI Angkatan Darat?

PEMBAHASAN
A.    Modernisasi Persenjataan

Persenjataan TNI Angkatan Darat saat ini mengalami kemajuan yang cukup signifikan, dibuktikan dengan  penambahan anggaran APBN-P 2010 untuk pengadaan alat utama sistem senjata baru. Alat utama sistem senjata baru itu antara lain kendaraan tempur dan sejumlah meriam. Dikutip dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Touisutta  menyatakan untuk memprioritaskan pengadaan kendaraan tempur dari dalam negeri seperti PT Pindad, selain itu Negara juga mengimpor beberapa jenis senjata dari luar.Alat utama sistem senjata baru itu antara lain kendaraan tempur dan sejumlah meriam," katanya. Ia menegaskan, pihaknya akan memprioritaskan pengadaan kendaraan tempur dari dalam negeri seperti PT Pindad. "Untuk kendaraan tempur yang sudah dapat kita produksi, maka kita pakai dari dalam negeri," ujarnya. Sedangkan untuk alat utama sistem senjata yang diadakan dari luar negeri, pihaknya mensyaratkan alih teknologi. Tentang berapa unit yang akan diadakan, ia menyatakan, pihaknya masih menghitung dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Pada APBN-Perubahan 2010 TNI mendapat alokasi tambahan anggaran sebasar Rp 350 miliar. Alokasi anggaran itu, secara umum belum dapat memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata TNI secara memadai.
TNI Angkatan Darat Indonesia selama ini memiliki prestasi yang cukup membanggakan, namun masih perlu untuk memperkuat ketahanan Negara dengan menambah persenjataan yang  lebih maju, sehingga tidak tetinggal dengan negara-negara lain.  Ketahanan Negara adalah salah satu faktor utama untuk mempertahankan wilayah kedaulatan suatu Negara, dimana seperti yang telah kita ketahui banyaknya masalah hilangnya bagian dari NKRI yang diakui oleh Negara lain.
Proses modernisasi persenjataan sedang melalui proses yang memang tidak secepat yang kita bayangkan, karena adanya hambatan salah satunya adalah minimnya anggaran dari APBN, namun Negara tetap berusaha memenuhi kebutuhan persenjataan, Karena tidak hanya menambah senjata tersebut tetapi juga menyediakan suku cadang dan perawatan.


B.     TNI mengutamakan Produk Persenjataan dalam Negeri

TNI Angkatan Darat berusaha untuk menghentikan penggunaan persenjataan yang diimpor dari luar negeri. Selama ini Indonesia memang sering mengunakan produk buatan luar, hal ini tentu tidak baik. Sebab, dengan mengimpor senjata buatan luar maka sama saja mereka telah mengetahui bagaimana kondisi pertahanan Negara kita ini. Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo mengatakan, pada masa mendatang persenjataan TNI AD akan mengutamakan hasil produksi dalam negeri demi kemandirian bangsa di bidang pertahanan. (Sumber : Djoko Sulistryono, www.tniad.mil.id, Selasa, 8 Maret 2011 : 17.47) Sebenarnya tidak ada masalah jika kita menggunakan produksi dalam negeri, bahkan TNI AD sekarang sudah bekerjasama dengan PT Pindad sebagai pemasok persenjataan dan hasilnya memuaskan. Indonesia memiliki beberapa produk persenjataan ringan buatan PT Pindad, di antaranya :
1.      senapan serbu SS-1 dengan berbagai variannya yang dibuat di bawah lisensi pabrik senjata Fabrique Nationale, Belgia.
2.      Selain itu, beberapa tipe kendaraan lapis baja ringan, seperti armoured personnel carrier juga telah bisa dibuat perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam lingkungan industri strategis nasional. (sumber : www.antara.co.id)


C.    Perundang-undangan penggunaan persenjataan TNI

AdapunUndang-undang yang mengatur dan melindungi tentang persenjataan TNI Angkatan Darat. Hal ini mempertegasakan adanya pemberian kewenangan maupun aturan dalam hal persenjataan TNI AD. Semua tugas, fungsi, peran maupun ketentuan TNI diatur dalam UUD nomor 34 tahun 2004. Maka dari itu persenjataan TNI merupakan salah satu dari bentuk peningkatan mobilitas dan kinerja dari TNI itu sendiri.
Diantaranyaadalah :
·         UUD nomor 34 tahun 2004 pasal 2, tentangjatidiri TNI
·         UUD nomor 34 tahun 2004 pasal 5-10, tentang peran, fungsi dan tugas TNI
·         UUD nomor 34 tahun 2004bab IV, tentang pengerahan dan penggunan kekuatan TNI
·         UUD nomor 34 tahun 2004 bab VII, tentang keprajuritan TNI dan sumpahnya
Telah jelas tentang perundang-undangan yang mengatur segala fungsi, peran maupun peran serta TNI. Jadi seharusnya pandangan masyarakatakan persenjataan janganlah terlalu buruk. Karena semua tugas, fungsi, peran serta maupun ketentuan lainya telah diatur oleh UUD nomor 34 tahun 2004.  


D.    Jumlah TNI AD yang tak sebanding dengan jumlah luas wilayah Indonesia

Coba kita bayangkan luas negara kita yang luasnya sekitar 1.919.440 km2 dengan jumlah pulau 17.508 dengan luas 1.826.440km2 dan luas lautan 93.000 km2 hanya dijaga oleh beberapa ratus ribu orang TNI dan polri, dengan jumlah TNI AD sekitar 328.517 orang. Bandingkan dengan jumlah tentara  di negara  lain, yang mungkin jumlah tentara kita tidak sebanding dengan luas wilayah negara yang dijaga.
Oleh sebab itu , sangat perlunya didukung dengan perlengkapan senjata yang memadai untuk menunjang mobilitas TNI. Sehingga dengan jumlah TNI yang begitu terbatas tetapi jika didukung dengan persenjataan yang lengkap maka pertahanan wilayah dapat terlaksana dengan lebih intensif. Maka dari itu kekhawatiran masyarakat dan pemerintahan  Indonesia akan terobati dengan kekuatan TNI yang dapat melindungi kedaulatan wilayah NKRI.
Sebelumnya Indonesia mengimport senjata dari Amerika demi mempersenjatai TNI AD untuk melindungi kedaulatan NKRI dari serangan negara lain. Tapi pada tahun  1999-2005 Amerika mengembargo senjata-senjata buatan Amerika yang ada di Indonesia termasuk suku cadangnya. Hal ini terjadi karena Indonesia dianggap melakukan pelanggaran HAM yang terjadi di Timor-timor. Pelanggaran Ham yang terjadi di Indonesia diantaranya terjadinya peristiwa Santa Clause yang menewaskan rakyat sipil. Sebab lain Amerika mengembargo persenjataan Indonesia karena takut terhadap ancaman terorisme yang sering terjadi di Indonesia, sehingga Indonseia dianggap sebagai lahan teroris.
Kemudian Indonesia kembali mengimport persenjataan dari Rusia. T-90S ( Main Battle Tank Rusia) adalah hal real yang dilakukan Indonesia demi meningkatkan pengamanan wilayah Indonesia yang begitu luasnya, terutama di wilayah perbatasan.  Hingga kini kita masih mengimport persenjataan dari negara Rusia.
Tetapi kini Indonesia sedikit demi sedikit telah memproduksi senjata yang sangat canggih demi membantu para anggota TNI kita. PT Pindad itulah pabrik produsen senjata asli hasil dari tangan anak bangsa. Beberapa produksinya yang diguunakan TNI AD saat ini adalah panser ANOA, yang layak digunakan para TNI kita. ANOA ini memiliki beberapa kelabihan diantaranya dapata melaju dengan kecepatan 90 km/jam, dapat pula melompati parit selebar satu meter dan melahap kemiringan 45 derajat. Selain itu body Anoa dilengkapi dengan lapisan baja tahan peluru.  Memiliki sistem navigasi generasi terbaru dan alat komunikasi anti jamming. Dan kini juga telah dikembangkan Sniper yang dapat menembus Tank. (http://www.topix .com)
Beberapa persenjataan TNI di Indonesia saat ini ada beberapa jenis , dari senapan, pistol, hingga panser telah dimiliki bangsa kita. Beberapa jenis di antaranya yang telah lama membantu TNI AD kita melakukan tugas sebagaimana semestinya :
1.      Tank 350 unit :
a.       Scorpion
b.      Stromer AVBL
c.       Stromer Logistik
d.      Stromer APV
2.      1.060 unit altileri
3.      Senapan :
a.       SS 1-V1
b.      SS 2-V1
c.       SS 1- R5 RAIDER
d.      PM2 –V1
e.       SM2-V2
f.       SM2-V1
g.      Dll.
4.      Mortir :
a.       MO-2
b.      MO-3
5.      Pistol :
a.       P2
b.      Pistol double action
c.       P2-V1
d.      P2-V2
e.       Dll
6.      Senapan mesin berat ( SMB )
7.      Senapan Mesin Ringan (SMR)
8.      Senapan Mesin Sedang (SMS )
9.      Senapan Serbu
10.  Senapan Tempur
11.  Meriam KASHTAN-M
12.  Meriam Oto Melara 76 mm
13.  MeriamBofors 57 mm Mk 110
14.  Meriam Phalanx CIWS
15.  Panser

Dengan jenis dan jumlah persenjataan yang cukup memadai dan modern maka bukanlah sesuatu hal yang tidak mungkin untuk mempertahankan wilayah kedaulatan NKRI dari serbuan musuh-musuh negara yang mungkin akan merusak kedaulatan negara ini. Apalagi keadaan alam yang sungguh sangat memungkinkan untuk menghadapi musuh yang akan menyerang negara tercinta ini. Faktor alam inilah yang sangat ditakuti musuh, sehingga lebih banyak negara yang ingin latih perang di wilayah hutan indonesia.

KESIMPULAN
1.      Menyadari bahwa wilayah yang dijaga oleh TNI Angkatan Darat memang luas, maka kita tidak sepantasnya selalu mengkritik kinerja mereka, akan tetapi membantu mereka untuk bersama-sama mewujudkan pertahanan yang menyeluruh dan kokoh.
2.      Persenjataan TNI AD dapat dikatakan cukup, namun untuk pertahanan suatu negara diperlukan tidak hanya dengan kata cukup. Oleh sebab itu, tiap tahunnya negara menyediakan anggaran untuk membeli persenjataan baru, dan untuk mengatasi impor persenjataan Indonesia yang diembargo maka kita harus bisa secara mandiri memproduksi senjata. Walau dengan dana yg pas-pasan, namun lembaga terkait memanfaatkannya seefektif mungkin. Karena persenjataan tidak hanya dibeli, namun dibutuhkan adanya perawatan dan penggantian suku cadang secara berkala. Dimaksudkan agar menjaga kestabilan senjata sehingga dapat mengefisienkan dana yang ada.
3.      Mengingat daerah indonesia yang sangat luas, memang diperlukannya tambahan jumlah prajurit. Tapi hal kekurangan tersebut dapat diminimalisir dengan memodernisasi persenjataan TNI AD, serta kasus KKN sebisa mungkin dibersihkan. Agar menciptakan angkatan yg benar benar berkompeten dalam mengamankan negara. Sehingga citra TNI semakin membaik dan mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat. Karena menghilangkan suatu pandangan negatif dari sekelompok masyarakat sangat sulit. Perlu diadakan pendekatan secara perlahan serta bukti-bukti konkret yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Solusi
1.        Kita harus senantiasa mendukung kinerja TNI AD sebagai komponen utama pertahanan Negara sehingga mereka dapat bekerja dengan optimal karena tidak selalu dikritik oleh mesyarakat.
2.        TNI dapat bekerja sama dengan PT Pindad sebagai produsen senjata, sehingga secara perlahan mampu mengurangi ketergantungan terhadap bangsa luar.
3.        Memodernisasi senjata bisa dilakukan dengan menambah kemampuan senjata tersebut supaya dapat melumpuhkan adanya penyerangan dari Negara lain khususnya lewat jalur darat.

No comments:

Post a Comment